Rakor TPPS Kabupaten Samosir Bahas Tindak Lanjut Percepatan Penurunan Stunting

Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Samosir menggelar rapat koordinasi, evaluasi, dan tindak lanjut rencana penurunan stunting

topmetro.news – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Samosir menggelar rapat koordinasi, evaluasi, dan tindak lanjut rencana penurunan stunting. Rakor berlangsung di Aula Kantor Bupati Samosir, Kamis (14/12/2023).

Rakor dibuka Ketua TPPS diwakili SAB Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Rudi SM Siahaan. Hadir Ketua TP PKK Rohana M Sitanggang, Serka D Sihotang mewakili Dandim 0210/TU, OPD, Kemenag, dan para camat. Juga hadir kepala puskesmas, Ikatan Bidan Indonesia Samosir.

Rakor untuk meningkatkan komitmen dan koordinasi antara TPPS, mulai dari tingkat kabupaten sampai tingkat desa dalam akselerasi penurunan stunting. Serta menyinkronkan program antara bidang dan lintas sektoral.

Rudi SM.Siahaan mengatakan, percepatan penurunan stunting memerlukan komitmen, koordinasi dan kolaborasi, dengan usaha inovatif, sehingga tidak monoton.

Untuk itu TPPS mulai dari kabupaten sampai ke tingkat desa harus bertanggung jawab dalam penanganan stunting ke depan. “Melaksanakan suatu program harus berangkat dari data. Jangan main-main dengan data. Dengan data yang akurat maka hasilnya akan dapat terukur. Satu data untuk mencapai sasaran yang tepat,” tegas Rudi

Lebih lanjut kata Rudi, penyelesaian kasus stunting tidak dapat sendiri. Akan tetapi membutuhkan kolaborasi antara lapisan masyarakat dengan OPD dan lintas sektoral.

Memasuki akhir semester II, TPPS diharapkan mempersiapkan laporan dan isian konvergensi ‘Aksi Bangda’ yang akan dijadikan gambaran baik keberhasilan, kekurangan, hambatan dan tantangan ke depan, sebagai acuan untuk penyempurnaan percepatan penurunan stunting.

Kadis P3AP2KB Friska Situmorang mengatakan, Program Dapur Sehat (Dashat) dari BKKBN untuk tahun 2024 tidak ada. Menurutnya program tersebut sangat penting untuk penurunan stunting. Maka diharapkan, Program Dashat dapat kembali dilaksanakan melalui anggaran dana desa.

Peduli

Sedangkan Rohana M Sitanggang meminta TPK, bidan desa dan petugas posyandu lebih aktif, termasuk PNS, untuk peduli memberikan penjelasan tentang stunting kepada masyarakat. Menggugah hati masyarakat sehingga paham memanfaatkan hasil pertanian untuk kebutuhan anak.

Sementara itu, Wakapolres ST Panggabean berharap komunikasi aktif agar stunting di Kabupaten Samosir menurun. Polres Samosir siap dan akan membantu petugas di lapangan dengan mengerahkan Bhabinkamtibnas demi generasi penerus yang sehat.

Dandim 0210 TU melalui Batuud Koramil Pangururan Dirtono Sihotang juga menyatakan hal serupa. Di mana TNI siap membantu penurunan stunting melibatkan Babinsa.

sumber | RELIS

Related posts

Leave a Comment